Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama Jepang dengan tekun
melakukan penelitian tentang perilaku air, ia telah memulai penelitian terhadap
kristal air ini dan mempublikasikan hasil penelitiannya yang sangat menarik
pada dunia.
Kristal air
secara alami terbentuk pada saat turunnya hujan salju, umumnya berbentuk segi
lima atau enam dengan variasi bentuk pada masing-masing ujungnya. Yang
mengherankan, formasi kristal air dapat berupa bentuk yang sangat rumit dan
simetris.
Dr Emoto memulai
penelitiannya dengan air murni dari mata air di Pulau Honshu yang didoakan
secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5o C di laboratorium, lantas
difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata
molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan
membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol
air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan
menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Selanjutnya ia juga mencoba hal
serupa dengan berbagai bahasa yang berbeda, “danke” (Jerman), “thank you”
(Inggris), “terimakasih” (Indonesia) maka akan membentuk kristal yang berbeda
namun memiliki keindahan yang serupa. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”,
kristal berbentuk buruk. Bila dipapar kata “I hate you” maka kristal air tidak
akan terbentuk atau rusak. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul
berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Selanjutnya
ia mengambil beberapa sampel air, antara lain air ledeng, air sungai dan air
pegunungan kemudian membekukannya dan mulai memfoto kristal air yang terbentuk.
Memoto kristal air bukanlah hal yang mudah, karena begitu keluar dari
pendingin, kristal akan segera meleleh. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
kristal air dari tempat terlindung seperti danau, sungai dan mata air dapat
membentuk kristal air yang sempurna, sementara air ledeng menghasilkan kristal
yang pecah atau tidak sempurna.
Selanjutnya,
ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air,
kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba
dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul
berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan
percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian
diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada
bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca”
tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water,
Dr.Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk.
Semakin kuat
konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa
mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini
bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti,
tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya,
lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Tubuh
manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang
keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari
didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat,
dan cerdas, dan agar suami/istri yang meminum tetap setia. Air tadi akan
berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila
air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah
semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah
saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan
dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang.
Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah …
Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan
manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita
renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah
rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda
mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh
lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat
dengan air. Shalat wajib perlu air wudhu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami
istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang
menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum
melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara
mubazir, bahkan kita cemari.
Suatu ketika
bila ditunjukkan “rupa air yang cantik dan bercahaya” molekul molekul tersusun
secara apik, seperti berlian bersegi segi, bersinar, berwarna warni melebihi 12
warna.
Ketika
dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul
berkilauan.
Ketika
diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga.
Kristal air
ini saat didengarkan lagu ‘heavy metal ,Kristal akan hancur
Selanjutnya
ditunjukkan kata ”malaikat” : terbentuk rantai dg kristal hexagonal yg indah (gambar
kiri) dan ketika ditunjukan kata “setan”, kristal berbentuk buruk dg bola api
ditengah (gambar kanan).
Kristal air
zam -zam
Ketika
dibacakan surah Al-Fatihah, Solawat dan Ayat Kursi.
Banyak hadit
dan ayat Al-Quran, yang menceritakan fenomena ini. Air juga makluk Allah yang
bernyawa dan dengan ijin Allah ia mampu menyembuhkan atau memudaratkan
seseorang karena dalam islam ada kaedah kaedah tertentu yang mengunakan air
untuk berikhtiar mengobati penyakit. Salah satunya dengan jampi seperti yang
pernah di amalkan Rosulullah, dan di ikuti ulama ulama islam lainnya.lanjutkan
kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadist.